Selasa, 15 Maret 2011

contoh kasus manajemen

Contoh kasus manajemen



PABRIK TEMPE DAN TAHU

saat ini berkembang pesat pabrik-pabrik tempe dan tahu diseluruh indonesia. Dalam perkembangannya pesat, pabrik tempe dan tahu harus mempunyai fungsi-fungsi manajemen(managenent function) seperti:

planning

untuk menerangkan planning harus menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini:
*tindakan apa yang harus dikerjakan dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu???
dalam hal ini pembuatan pabrik tempe dan tahu harus memerlukan tindakan yang nyata seperti:berapa modal dari pembuatan pabrik tempe dan tahu,,berapa orang yang akan bekerja dalam pabrik tersebut,,dimana tempat atau lokasinya,,bagaimana cara memasarkan barang tersebut,,bagaimana linkungan eksternal dan internal nya,,bagaimana cara mencapai taarget pasarnya.

Organizing

dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu perlu penetapan organisasi seperti:
  • penetapan bagian manajemen keuangan yang berguna menghitung pemasukan dan pengeluaran dalam pabrik tersebut
  • penetapan bagian manajemen personalia yang berguna menerima pekerja atau duruh yang bersedia bagi pabrik tersebut dengan mempertimbangankan segala hal.
  • Penetapan bagian manajemen produksi yang berguna memikirkan berapa banyakproduksi dalam sehari apakah mencapai target pasar.
  • Penetapan bagian buruh atau pekerja yang berguna menjalankan proses produksi seperti pembuatan tempe dan tahu.
  • Penetapan bagian manajemen pemasaran yang berguna memikirkan akan dipasarkan disekitar mana produksi tempe dan tahu tersebut,agar temmbus target pasar.


Directing/Commanding
dalam fungsi manajemen ini pemimpin atau leader yang akan memberikan saran,kritikan,masukan seperti bagaimana dalam melakukan proses produksi kita harus melihat pangsa pasarnya dan berbagai contoh masukan,kritikan,saran yang berguna bagi perusahaan dan bagi merek sendiri.


Motivating
fungsi manajemen ini berfungsi untuk membuat para pegawai merasa senang atau betah di perusaahaan tersebut seperti pemberian bonus,thr,uang tambahan bagi mereka yang memproduksi tahu lebih banyak,dan sebagainya agar membuat para pekerja,,memberi semanga kepada pegawai juga perlu.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.




Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.



Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi


lingkungan eksternal dan internal
dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu tersebut harus juga mengetahui lingkungan eksternal dan lingkungan internal seperti:
  1. dalam hal ini pembuangan limbah harus dipikirkan bagaimana dan dimana cara dan tempat pembuangan ampas kedelei agar tidak membuat warga sekitar pabrik tidak marah dan tidak merasa terganggu oleh bau atau apapun.
  2. Etika dalam pemasaran produksi tempe dan tahu ini tidak boleh melecehkan pabrik pabrik lain agar tercipta kenyamanan dalam pasar.
  3. Dalam lingkungan internal pelu adanya saran atau kritik kebawahan maupun keatasan agar tercipta suasana kondusif dalam bekerja.


Senin, 14 Maret 2011

pegertian manajemen



Pengertian manajemen






Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Dalammanajemen harus juga memiliki fungsi-fungsi majemen,seperti contoh:


Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.
Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan
merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
MenurutS ton er Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.



Organizing (organisasi)

adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur
untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
Mengambil keputusan
Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan
dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.



Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-
masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula.



Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian
inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.



Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.






Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.

Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi