Contoh kasus manajemen
PABRIK TEMPE DAN TAHU
saat ini berkembang pesat pabrik-pabrik tempe dan tahu diseluruh indonesia. Dalam perkembangannya pesat, pabrik tempe dan tahu harus mempunyai fungsi-fungsi manajemen(managenent function) seperti:
planning
untuk menerangkan planning harus menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini:
*tindakan apa yang harus dikerjakan dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu???
dalam hal ini pembuatan pabrik tempe dan tahu harus memerlukan tindakan yang nyata seperti:berapa modal dari pembuatan pabrik tempe dan tahu,,berapa orang yang akan bekerja dalam pabrik tersebut,,dimana tempat atau lokasinya,,bagaimana cara memasarkan barang tersebut,,bagaimana linkungan eksternal dan internal nya,,bagaimana cara mencapai taarget pasarnya.
Organizing
dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu perlu penetapan organisasi seperti:
- penetapan bagian manajemen keuangan yang berguna menghitung pemasukan dan pengeluaran dalam pabrik tersebut
- penetapan bagian manajemen personalia yang berguna menerima pekerja atau duruh yang bersedia bagi pabrik tersebut dengan mempertimbangankan segala hal.
- Penetapan bagian manajemen produksi yang berguna memikirkan berapa banyakproduksi dalam sehari apakah mencapai target pasar.
- Penetapan bagian buruh atau pekerja yang berguna menjalankan proses produksi seperti pembuatan tempe dan tahu.
- Penetapan bagian manajemen pemasaran yang berguna memikirkan akan dipasarkan disekitar mana produksi tempe dan tahu tersebut,agar temmbus target pasar.
Directing/Commanding
dalam fungsi manajemen ini pemimpin atau leader yang akan memberikan saran,kritikan,masukan seperti bagaimana dalam melakukan proses produksi kita harus melihat pangsa pasarnya dan berbagai contoh masukan,kritikan,saran yang berguna bagi perusahaan dan bagi merek sendiri.
Motivating
fungsi manajemen ini berfungsi untuk membuat para pegawai merasa senang atau betah di perusaahaan tersebut seperti pemberian bonus,thr,uang tambahan bagi mereka yang memproduksi tahu lebih banyak,dan sebagainya agar membuat para pekerja,,memberi semanga kepada pegawai juga perlu.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi
lingkungan eksternal dan internal
dalam pembuatan pabrik tempe dan tahu tersebut harus juga mengetahui lingkungan eksternal dan lingkungan internal seperti:
- dalam hal ini pembuangan limbah harus dipikirkan bagaimana dan dimana cara dan tempat pembuangan ampas kedelei agar tidak membuat warga sekitar pabrik tidak marah dan tidak merasa terganggu oleh bau atau apapun.
- Etika dalam pemasaran produksi tempe dan tahu ini tidak boleh melecehkan pabrik pabrik lain agar tercipta kenyamanan dalam pasar.
- Dalam lingkungan internal pelu adanya saran atau kritik kebawahan maupun keatasan agar tercipta suasana kondusif dalam bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar