1. Akuntansi
anggaran
Menyajikan jumlah yg dianggarkan dg jumlah aktual dan
dicatat secara berpasangan. Banyak digunakan organisasi sektor publik, format
akuntansi operasi sejajar dg anggarannya.
Jumlah belanja yg dianggarkan
dikreditkan terhadap akun yang sesuai, jika belanja direalisasikan, akun tsb
dikreditkan. Tehnik ini dapat membandingkan secara sistematik dan kontinyu
jumlah anggaran dengan realisasinya.
Tujuan utamanya menekankan peran
anggaran dalam siklus pengendalian, perencanaan, dan akuntabilitas. Jika ada
variance dilakukan tindakan koreksi, lebih menekankan bentuk akun daripada isi
akun itu sendiri.
2. Akuntansi
komitmen
Mengakui transaksi dan
mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Terkadang hanya menjadi subsistem dari
akuntansi utama organisasi. Tujuanpengendalian anggaran.
3. Akuntansi
dana
Memerlakukan suatu unit kerja
sbg entitas akuntansi dan entitas anggaran yang berdiri sendiri. Sistem
akuntansi dana dibuat untuk memastikan bahwa uang publik dibelanjakan untuk
tujuan yang ditetapkan. Dana dapat dikeluarkan jika ada otorisasi dari
legislatif/eksekutif.
sumber : accounting1st.wordpress
Pendapat saya:
Saya tertarik mengomentari tentang akuntansi komitmen kalo
menurut saya ini merupakan perilaku akuntansi. Yang dimaksud perilaku akuntansi
adalah adanya etika dalam melakukan proses akuntansi jadi tidak ada yang
ditutup-tutupi semua diterangkan secara transparan agar tidak ada kesalahan
dalam mencatat. Akuntansi komitmen sangat berguna agar adanya komitmen dalam
melakukan proses dari pencatatan,pembukuan sampai pada jurnalnya,agar tidak
terjadi kesalahan maka di perlukan komitmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar