Selamatkan Jakarta Cukup dari Rumah....
Kebutuhan air bersih warga Jakarta lebih besar dari kebutuhan air bersih di wilayah lain di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan ini, rumah-rumah pribadi maupun gedung-gedung bertingkat di Jakarta harus mengandalkan perusahaan air minum.
cadangan air jakarta betul-betul sangat krusial. Jika perusahaan air minum tak lagi dapat memenuhi kebutuhan air yang begitu besar, solusi lainnya saat ini adalah menggunakan air tanah. Sayangnya, kebutuhan air bersih itu tidak sebanding dengan jumlah permukaan yang mampu menyerap air hujan. Karena saat ini, sebagian besar permukaan tanah sudah berubah menjadi permukaan beton.
Tentunya, persediaan air tanah di Jakarta akan semakin banyak berkurang di masa mendatang. Air yang terus diambil tanpa penambahan air tanah dapat menyebabkan rongga di dalam tanah. Dengan kondisi tanah tidak stabil, rongga-rongga tersebut bisa menyebabkan ambruknya tanah dan menyebabkan banyak kerugian.
Tak ada jalan lain. Salah satu solusi mengurangi kebutuhan air bersih saat ini adalah dengan menghemat pemakaiannya. Untuk melakukannya, mulailah dengan beberapa langkah mudah ini dirumah Anda masing-masing. Bisa jadi, dengan gaya hidup baru ini Anda menjadi salah satu pihak yang ikut menyelamatkan Jakarta.
Rendam cucian piring Anda
Menggosok kotoran membandel di piring Anda lebih nyaman dilakukan di bawah pancuran air. Namun, tindakan ini akan membuang banyak air.
Kini, cobalah untuk merendam terlebih dulu cucian piring Anda sampai kotoran-kotoran terlepas dari permukaannya. Anda dapat menambahkan cairan pencuci piring dalam rendaman ini. Setelah direndam semalaman, Anda hanya perlu sedikit air untuk membilas cucian.
Matikan keran ketika tidak digunakan
Meninggalkan keran terbuka memang tampak sederhana dan biasa saja, padahal efeknya sangat besar. Keran yang dibiarkan terbuka akan membuang air sebanyak dua sampai tiga galon per menit. Nah, coba bayangkan, berapa banyak air akan terbuang percuma, ketika Anda membiarkan air mengalir selama menggosok piring atau menyabuni tangan setiap hari?
Jika memungkinkan, pasangkan keran dengan sensor gerak di rumah Anda. Anda juga dapat menggunakan keran yang dibuka dan ditutup dengan pedal injak. Membuka dan menutup keran dengan pedal injak akan membebaskan Anda dari keran bersabun dan lebih banyak air untuk membersihkan sabun dari keran.
Makan sayur setidaknya seminggu sekali
Ternyata, ada hubungan antara memakan sayur dan menghemat air. Beternak hewan membutuhkan air lebih banyak daripada menumbuhkan sayuran. Dengan kata lain, jika Anda memakan sayuran, Anda sudah ikut mengurangi kebutuhan hewan ternak.
Mandi dengan shower, sebentar saja!
Kita semua tahu, bahwa mandi dengan shower lebih hemat ketimbang mandi menggunakan bak dan gayung. Namun, jika mandi dengan durasi lama, jumlah air yang Anda butuhkan sama saja banyaknya. Anda akan menghabiskan 19 sampai 26 liter air per menit!
Gunakan "greywater"
Walaupun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, Anda sebaiknya tetap menggunakan greywater untuk menyiram tanaman. Greywater adalah air sisa dari kegiatan mencuci, mandi, dan menyiram buah atau sayuran.
Beberapa gedung bertingkat dan hotel di Jakarta sudah melakukan hal yang hampir serupa dengan ini. Mereka menampung air hujan dan menggunakannya untuk menyiram tanaman. Mungkin, Anda pun dapat mencobanya di rumah!
Gunakan toilet hemat air
Tanpa disadari, toilet flush juga merupakan salah satu sarana "pemborosan air besar-besaran" di rumah Anda. Untuk itu, gunakan toilet yang hanya mengguyur dengan kira-kira 6 liter air atau setengah dari toilet pada umumnya. Cara lainnya, gunakan dual-flush toilet yang membuat Anda dapat memilih antara flush normal atau yang lebih kuat.
Perbaiki kebocoran
Cara lain untuk menghemat air dirumah anda adalah dengan segera memperbaiki setiap kebocoran saluran di rumah Anda. Jangan anggap remeh keran atau selang yang bocor. Sebuah keran bocor yang meneteskan 30 tetes air setiap menitnya telah membuang 11 liter air setiap hari.
Selamat berhemat, dan jadilah pahlawan di lingkungan Anda!
sumber:www.kompas.com
menurut pendapat saya masih ada lagi cara menghemat air dijakarta seperti :
- memperbanyak sumber resapan air disekitar lingkungan rumah,karna dengan memperbanyak daerah resapan air di sekitar lingkungan rumah anda ketika turun hujan,air hujan akan menyerap ke dalam tanah dan bisa menjadikan sumber air bagi masyarakat di sekitar rumah,sehingga bisa kita peruntukan bagi yang menggunakan air tanah/mesin jetpump lain hal bila menggunakan air PDAM.
- menanamkan kesadaran bahwa air sangat penting bagi kehidupan kita agar kita memakai air seperlunya saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar